Pamor junjung drajat
Tangguh mataram
Warangka ladrang solo kayu lawas
Pendok blewah lawasan
Mendak tembaga sepuhan
Handle kayu cemoro kate
Panjang 34 cm
Mahar Rp.12.000.000,-
Makna Simbolik Dhapur Tilam Upih
Dapur Tilam Upih, dalam terminologi Jawa bermakna tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk tidur, diistilahkan untuk menunjukkan ketenteraman keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu, banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam dapur Tilam Upih. Ini menunjukkan adanya harapan dari para sesepuh keluarga agar anak-cucunya nanti bisa memperoleh ketenteraman dan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga.
Para Orang Tua jaman dulu memberikan Keris Dhapur Tilam Upih secara turun temurun kepada anaknya yang menikah, artinya orang tua mendoakan anaknya agar hidup rumah tangganya baik, mulia dan berkecukupan.
Keris Tilam Upih juga merupakan simbol harapan akan hidup yang berkecukupan.Keris Tilam Upih juga disebut Ibu dari semua Keris (The Mother of Kris). Menurut kisah dahulu kala Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut – pengikutnya bahwa keris yang pertama harus dimiliki adalah Keris Tilam Upih.
Keris dengan Pamor Junjung Derajat diyakini mempunyai tuah untuk meningkatkan wibawa kekuasaan dan kerejekian pemiliknya.
Keris dengan Pamor Junjung Drajat jika dimiliki oleh masyarakat yang bekerja di instansi pemerintahan atau orang yang bekerja di instansi swasta, maka diyakini akan mampu menaikkan wibawa Pemiliknya. Dampaknya jelas, si Pemilik akan cepat naik pangkat dan kariernya menanjak cepat
Sedang jika Keris dengan Pamor Junjung Drajat dimiliki oleh penguasaha atau orang yang bekerja secara mandiri, diyakini tuah Pamor ini akan mampu membantu pemiliknya dalam menyukseskan usahanya agar lancar dan rejeki melimpah.
Artinya, baik pekerja maupun pengusaha, sangat cocok untuk memiliki Keris dengan Pamor Junjung Drajat.
Keris Pamor Junjung Derajat Menaikkan Derajat Pemiliknya
Sebagaimana namanya, Keris dengan Pamor Junjung Drajat diyakini akan mampu mengangkat derajat Pemiliknya menjadi baik dan lebih baik. Drajat yang dimaksud adalah kesuksesan di bidang yang digelutinya. Pada akhirnya si Pemilik sukses dan keberadaannya diakui oleh lingkungan dan masyarakat sekitar.
Secara harfiah, Junjung Drajat bisa diartikan Mengangkat Derajat Kemuliaan. Bentuk, pola dan gambaran Pamor Junjung Drajat menyerupai garis dan kebanyakan ngawat (seperti kawat) membentuk sebuah susunan anak panah atau segitiga yang menjulang ke atas. Atau seperti gunung yang menjulang ke atas yang kokoh. Garis pada Pamor Junjung Drajat seperti sedang menjunjung sesuatu yang lebih tinggi.
Di Semenanjung Melayu, Pamor Junjung Drajat disebut dengan Pamor Gambaran Gunung.
Keris semacam ini diyakini menjadi salah satu keris yang mempunyai tuah sebagai simbul peningkatan derajat pemiliknya.
0 komentar:
Posting Komentar